NABIRE, PAPUA.RELASIPUBLIK.com – Badan Formatur (Yonatan Tebai) telah menyukseskan pada puncak acara pelantikan Badan Pengurus Harian (BPH) IPMADO Kota Studi Sorong, Papua Barat, serta serah terima jabatan. Kegiatan acara pelantikan dilaksanakan pada Tanggal: Kamis 17 Desember 2020, (Jam 02:23,WPB ) ditempat Asrama Yamewa Dogiyai, ungkapnya kepada wartawan media ini, Kamis, (17/12/20).
Adapun thema dan sub thema pada cara pelantikan Badan Pengurus Harian (BPH) Masa Bakti 2020-2022.
Thema acara pelantikan, “dengarkan nasihat seorang Peribadi yang dapat dipercaya.”
Sub thema, “Melalui proses menjadikan wadah organisasi sebagai, pengembangkan Nilai nilai kebaikan dalam Aspek Kehidupan Anda.”
Dalam kesempatan itu, IPMADO gelar Ibadah singkat oleh Bapak (Pdt. Dominggus Bobii M,Th) ia mengatakan bahwa, “Dalam suatu kepemimpinan harus memiliki dua makna yang sangat penting, yakni hikmat kepada Tuhan dan Manusia itu sendiri.”
“Badan Formatur Gelar Acara Pelantikan Badan Pengurus Harian (IPMADO) Kota Studi Sorong Papua Barat. Dalam Masa, Jabat Sesuai dengan Motto, Yang dia Patahui dalam Program Kerja Oraginisasi,” Jelasnya.
Yuliten Anouw dan Feberianus Tagi : Visi, Misi dan Rencana Progam Kerja Sebagai Dasar Utama Untuk Membangun Organisasi (IPMADO) Kota Studi Sorong, Papua Barat.
Pdt. Dr. Yulian Anouw D,Th. “Orang sepintar apapun, jika dia tidak memiliki dan bersandar pada Tuhan suatu kepemimpinan tidak berjalan dengan baik, dan pastinya ada problem korupsi bahkan masalah pada organisasi itu sendiri, maka perlu ada hikmat Tuhan secara utuh yang bisa dirasakan oleh manusia juga dalam konteks roda kepemimpinan organisasinya.
“Jadilah orang yang bijak menjalankan organisasi dengan baik maupun takut akan Tuhan dan tidak korupsi,”ungkap Yulian.
Pesan dari Perwakilan Kepala Suku Mee-Pago Sorong, Oleh (Bpk Emelianus Agapa,) “Anda telah dilantik menjadi pengurus, maka jadilah orang yang bertanggug jawab dengan sepenuh hati, di setiap tugas yang nantinya akan dilaksanakan.”katanya.
Ucapan Dari Senioritas (IPMADO) Gandniel Anouw, dirinya mengatakan, Kami minta maaf sebesar-besarnya jika dalam roda kepemimpinan membuat kesalahan yang fatal, secara sengaja maupun tak sengaja. Dalam masa kepemimpinan kita merasa baik itu peganglah dan yang merasa tidak baik itu ditinggalkan, tuturnya Gadniel pada saat Pesan & kesan.
“BPH (IPMANAPANDODEIN) Jeri Degey, Terkesan bekerja sama itu sangat penting baik anggota maupun badan pengurus, namun tidak egoisme antara anggota dan badan pengurus agar roda organisasi berjalan dengan lancar,”tegasnya.
Senior (IPMADO) Elias Dogomo, Amd SE, Kemajuan organisasi sangat dibutuhkan adanya kekompakan dan persatuan yang hakiki, karena organisasi berjalan baik jika ada kekompakan antara pengurus maupun anggota,” ungkap Dogomo.
“Pentingnya kita membangun organisasi dari kerja-kerja nyata demi perubahan bahkan pengembangan organisasi melalui berbagai jenis kegiatan mengharumkan nama organisasi sebagai wadah dimana kita belajar secara efektif dan efisien,” tutupnya Jhon Dogomo.
Penulis Jeri Degey
Pewarta : Hagimuni
