JAYAPURA, PAPUA.RELASIPUBLIK.com – Morning Devotion selalu diakan oleh siswa Papua Hope Language Institute (PHLI), sebagaimana biasanya dalam Morning Devetion Erik mengatakan Minta Pengampunan kepada Tuhan, Mengampuni orang lain dan ingat rencana Tuhan selalu tepat waktu.
“Yesus mati dikayu salib untuk menghapus dosa kita manusia juga mengampuni orang yang bersalah kepada-Nya. “Kata Erik kepada Papua.relasipublik.com Kamis (19/11/2020) di Sentani-Papua.
Lanjutnya, Yesus menyerahkan diriNya untuk mati dikayu salib karena sudah tertulis dalam Firman Tuhan, sehingga itulah yang digenapi. Ayat Alkitab yang boleh dibaca untuk memastikan hal ini adalah Yohanes 19 : 27-37. ” Jelasnya.
Ada tiga hal yang saya mau bagikan, kata Erik yang pertama kita harus minta pengampunan sama Tuhan, Kedua kita harus mengapuni dan yang ketiga, kita harus ingat “rencana Tuhan selalu tepat padawaktu””.
“Sambungnya, dalam kehidupan kita tidak selalu kita mengapuni orang yang melakukan kesalahan sama kita. namun disini kami harus buat suatu keputusan untuk coba memandang hidup kita menurut perspektif ayat-ayat Alkitab ini. Selain itu, kadang kita juga tidak terima dengan apa yang terjadi pada hidup kita tetapi kita harus ketahui itulah yang Tuhan maksud sebab rencana Tuhan selalu tepat pada waktu “Jelasnya.
Sementara Itu, Alfius Kallem mengatakan Yesus mati bukan artinya selesai dengan makna yang sepintas itu tetapi dengan makna yang terbesar, yang mana Yesus berteriak aku menang…(Menang dari segala kejahatan)” kata Alfius yang diterima papua.relasipublik.com
“Hidup adalah suatu proses yang ditandai dengan banyak jalan tetapi disitu kita akan mengetahui apa yang dimaksud Tuhan maka hiduplah dengan penuh pengampunan dan ikuti apa yang Tuhan maksudkan.
Pewarta : Eman Muyapa/KM
Editor : Hagimuni Dann
