OKSIBIL, Peg. Bintang {KD}. Seluruh masyarakat kabupaten Pegunungan Bintang (Pegubin) bagian utara yang mendiami 5 Distrik, masing-masing; distrik Batom, Mofinop, Murkim, Jetfa dan Teiraplu, menyatakan mendukung penuh pembangunan yang sementara ini sedang berjalan.
Pasalnya menurut tokoh masyarakat (Tomas) Gerson Murkim kepada media ini, kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati kabupaten Pegunungan Bintang Costan Oktemka, SIP dan wakilnya Decky Deal, SIP, selama lima tahun ini ada hasil dan masyarakat di setiap kampung sudah merasakan itu.
Oleh karena itu kata Gerson, pihaknya siap memberikan suara untuk Costan dan Decky melanjutkan pembangunan lima tahun lagi ke depannya. Alasannya lagi, bahwasanya mereka (masyarakat) sudah merasakan hasil dari pembangunan selama lima tahun yang berjalan.
“Kami nyatakan sikap saat ini, untuk memberi dukungan penuh kepada bapak bupati Costan Oktemka dan wakil bupati Decky Deal. Kenapa?, karena alasan kami jelas sekali, bahwa masyarakat di distrik dan juga di kampung-kampung sudah merasakan hasil pembangunannya.
Gerson Murkim
Ada buktinya kalau kita mau jujur. Apa saja, yaitu: pembangunan air bersih, pembangunan puskesmas dan pustu, juga pendidikan, kesehatan, pembangunan infrastruktur seperti perumahan rakyat dan lainnya.
Dengan demikian, sehingga kami berharap pembangunan ini terus berkelanjutan.” Begitulah ditegaskan tokoh masyarakat wilayah utara kabupaten Pegunungan Bintang ini kepada kabar daerah, jumat (14/08/2020).
Lanjut Gerson, masyarakat di 5 distrik ini telah merasakan perhatian dan pula sentuhan pembangunan dari pemerintah daerah, untuk itu ke depan mereka masih sangat membutuhkan sentuhan pelayanan dan pembangunan yang dilakukan kedua pemimpin mereka (Costan-Decky).
“Saya sampaikan kepada kita semua bahwa lima tahun membangun daerah itu sangat tidak cukup, apalagi daerah kita Pegunungan Bintang yang jangkauan transportasinya sangat sulit akibat letak geografis, dan kondisi alam yang ekstrim serta tidak menentu.
Oleh sebab itu, kami di sini sepakat untuk mendukung kembali bapak bupati dan wakil bupati Costan Oktemka dan Decky Deal, untuk melanjutkan pembangunan lima tahun lagi ke depan,” terangnya.
Sementara itu saat ditanya wartawan terkait aksi demo yang dilakukan oleh sekelompok masyarakat di Oksibil, yang menyebutkan pembangunan selama lima tahun kepemimpinan bupati Costan dan Decky tidak berhasil, Gerson justru menampiknya. Dia malah meminta masyarakat jangan terpengaruh.
“Masyarakat jangan terpengaruh dan ikut-ikutan demo karena itu adalah kepentingan orang-orang tertentu, yang sifatnya ingin untuk menjatuhkan kepemimpinan bupati dan wakilnya saja, serta mereka ingin kacaukan Oksibil.
Kalau mau lihat hasil pembangunan yang telah dikerjakan selama lima tahun oleh bapak bupati dan wakilnya, silahkan datang sendiri saja ke distrik dan kampung-kampung. Jangan hanya lihat di ibu kota kabupaten saja baru bilang tidak ada pembangunan.
Jadi stop sudah provokasi masyarakat Oksibil lewat media masa, dengan mengeluarkan statemen yang merugikan dan memojokkan, apalagi memfitnah pemerintah yang sedang memimpin saat ini.
Mengeluarkan pendapat, masukan dan kritikan itu hak dan sangat penting untuk kemajuan daerah, tetapi harus berdasarkan bukti yang jelas dan bisa dipertanggung-jawabkan nantinya,” beber Gerson panjang lebar.
Oleh karena itu dirinya {Gerson} berharap, masyarakat di kampung-kampung tidak terpengaruh dengan isu-isu provokatif yang sedang dimainkan oleh oknum-oknum tertentu, untuk kepentingan tertentu pula.
Gerson bersama warga masyarakat
“Masyarakat di kampung sudah pintar. Mereka sudah tahu orang-orang yang hanya bicara dan berkoar di kota saja, tapi tidak tahu perkembangan yang terjadi di kampung. Oleh karena itu, masyarakat saat ini berharap pembangunan harus terus berlanjut, demi untuk mensejahterakan masyarakat Pegubin.” Ungkap Gerson.
Di tempat terpisah, ketua DPRD kabupaten Pegunungan Bintang Denius Taplo mengakui adanya pernyataan dari tokoh masyarakat Pegunungan Bintang, bahwa pembangunan memang harus terus berjalan, demi perubahan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat di Pegunungan Bintang Papua.
Menurut ketua DPRD kabupaten Pegunungan Bintang lagi, DPRD adalah penyalur aspirasi rakyat, lahir dari rakyat dan harus kembali kepada rakyat untuk mendengar langsung apa yang menjadi pergumulan dan harapan masyarakat di kampung.
Oleh karenanya, kata pimpinan dewan, sudah tentu apa yang rakyat mau harus terus diperjuangkan, demi untuk sebuah perubahan dan terlebih lagi untuk kesejahteraan masyarakat itu sendiri.
Di sela-sela kunjungan kerja ketua DPRD Denius Taplo, jumat (14/8) 2020 di distrik Mofinop (Mot), Banyak sekali dirinya mendapat masukan dan harapan yang disampaikan langsung oleh masyarakat setempat.
Fakta yang ada, masyarakat justru berharap pembangunan yang sementara ini berjalan harus terus ditingkatkan, demi kebaikan dan kesejahteraan masyarakat di kampung-kampung.
Dari tatap muka ketua DPRD dengan masyarakat, ada sejumlah hasil pembangunan yang dilaporkan kepada pimpinan DPRD bahwa air bersih, puskesmas, infrastruktur perumahan sudah dinikmati masyarakat.
Termasuk fasilitas Telkomsel, di mana masyarakat di kampung terpencil bisa berkomunikasi ke ibu kota kabupaten, dan ke ibu kota provinsi Papua, serta kemana saja.
“Ya, jadi saya sudah dengarkan langsung dari masyarakat di distrik Mot, bahwa mereka sangat berharap pembangunan yang tengah bergulir ini harus terus ditingkatkan, untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat itu sendiri.
Mereka juga ingin dan sepakat untuk mempertahankan bapak bupati dan wakil bupati; Costan Oktemka dan Decky Deal, untuk melanjutkan pembangunan yang ada selama lima tahun lagi kedepan,” kata Denius menjelaskan.
Sementara itu, agar diketahui, kunjungan kerja ketua DPRD kabupaten Pegunungan Bintang Denius Taplo bersama rombongan, disambut meriah warga dengan tari-tarian adat masyarakat suku setempat.
Pada kesempatan itu Ketua DPRD juga memberikan bantuan Bahan Pokok {BAPOK} kepada masyarakat. •Jeffry, JRW/Yoko Taplo.•
