NABIRE, PAPUA.RELASIPUBLIK.com – Pemerintah pusat menunjuk Dance Yulian Flassy sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Papua. Beliau adalah orang asli Papua yang berkemampuan maupun pengalaman tidak bisa diragukan. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua diminta segera mengeksekusi penunjukkan itu. Ujarnya kepada wartawan media ini, Sabtu (07/11/2020)
“Kata Laurenzus Kadepa, sebagai anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DPRP) Pihaknya mengatakan bahwa Kebijakan tersebut sesuai Keputusan Presiden (Kepres) Nomor: 159/TPA tahun 2020. Ini posisi strategis, jangan sampai ditunda-tunda. Imbasnya pasti rakyat,”jelasnya.
Kepres yang dikeluarkan pada 23 September 2020 dan ditandatangani Deputi Bidang Administrasi Sekertariat Kabinet, Presiden Republik Indonesia, Farid Utomo, bersifat mengikat.
“Lanjut Kadepa, pasalnya terlebih, posisi Sekda Papua tak boleh dibiarkan kosong. Perannya sangat diperlukan masyarakat dalam membantu tugas dan pelayanan saat ini,”katanya.
Saya kwatir jika ditunda secara tidak langsung berdampak pada anggaran di Papua. Hal itu dibuktikan dengan penyerapan APBD yang rendah.
“Kata Kadepa lagi, Yang pasti ada tugas-tugas pokok sekda yang tidak bisa dieksekusi oleh pelaksana tugas (plt) Sekda, yang juga sebagai pimpinan tertinggi dari aparatur sipil negara (ASN),”tuturnya.
Saya meminta jika Kepres penunjukan Sekda itu benar, maka Pemprov Papua melakukan pelantikan sekda definitif.
“Lebih lagi dia, Soal siapapun yang ditunjuk jadi Sekda Papua dia terbaik sebab tiga besar calon Sekda yang lolos dari hasil seleksi adalah orang asli Papua,”terangnya.
Pewarta : Yulianus U Nawipa
Editor : Hagimuni Dann
