Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Berita UtamaDaerahKabupaten PaniaiPariwaraSosial & BudayaTERBARU

Meki Nawipa: Tingkatkan Kesejahteraan LANSIA, di Masa Pandemi Covid-19

38
×

Meki Nawipa: Tingkatkan Kesejahteraan LANSIA, di Masa Pandemi Covid-19

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi Foto, Pemkab Paniai Menggelar Rapat Musdar. Foto Stevanus Yogi/SP

NABIRE, PAPUA.RELASIPUBLIK.com – Dalam pelayanan pemerintahan dan pembinaan kemasyarakatan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Paniai, tepatnya pada tanggal 24/11/20 menjadi momentum yang bersejarah di Kabupaten Paniai Ibu Kota Enagotadi dua hari lalu. 

“Pada momentum bersejarah ini, Sang Bupati Kabupaten paniai bersama Wakil Bupati Otopianus Gobai telah melaunching Program Jaminan Sosial bagi lanjut usia dengan santunan perbulan kepada 324 orang lanjut usia, dengan tahapan percobaan diperuntukkan kepada 4 Distrik dan pada tahun 2021 ekspansi ke enam distrik di wilayah Pemerintah Kabupaten Paniai. Ujarnya Andi Gobai melalui Via telepon kepada wartawan media ini/Thian. Kamis (26/11).

Example 300x600

Program santunan kepada para Lansia di kabupaten Paniai tidak hanya semata para Lansia sehat dan sejahtera di era New Normal tetapi juga sebagai wujud pelaksanaan pembangunan nasional yang bertujuan mewujudkan masyarakat khususnya Lansia di Kabupaten tersebut yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945, UU Republik Indonesia No. 13 Tahun 1998 tentang Kesejahteraan lanjut usia dan secara kemanusiaan diharapkan para lansia tetap sehat dan bahagia.

“Untuk itulah, kata Bupati Nawipa, Pemerintah Kabupaten Paniai memahami bahwa setiap manusia di muka bumi selalu mengalami Proses penuaan dalam perjalanan hidup, juga merupakan suatu kuadrat bagi makluk hidup, dan akan dialami oleh semua orang yang dikaruniai umur panjang,”tuturnya Bupati Meki.

Menurut teori perkembangan manusia: Manusia mengalami proses pertumbuhan mulai dari fase bayi, anak, remaja, dewasa, tua dan akhirnya masuk pada fase lanjut usia dengan umur 60 atau 65 .

“Lanjut Captein Meki lagi, Seiring berjalannya waktu, proses penuaan tersebut terjadi secara natural. Masa penuaan inilah yang kemudian banyak terjadi penurunan-penurunan yang dilihat dari aspek fisik dan psikologis termasuk bagi lansia di tanah Meuwo Bumi Paniai, ujarnya.

Untuk itu, pemberian jaminan lansia yang telah digagas pemerintah Paniai adalah suplemen hidup sekaligus menguatkan psikologis bagi para Lansia untuk menikmati masa tuanya dengan tenang. Itu merupakan program kerakyatan yang perlu dipertahankan.

“Lebih lanjut Bupati Nawipa, dirinya lebih menjelaskan bahwa relasi pengertian Lansia kepada rakyat bahwa: Tahap usia lanjut merupakan tahap dimana terjadinya penuaan dan penurunan daya tahan tubuh pada usia lanjut, maka terjadi penurunan kemampuan aktivitas fisik dan sering mengalami gangguan kesehatan yang berujung pada kehilangan semangat,”lebih jelasnya Captein Nawipa.

Penuaan merupakan perubahan kumulatif pada makhluk hidup, termasuk tubuh, jaringan dan sel, yang mengalami penurunan kapasitas fungsional. Pada manusia, penuaan dihubungkan dengan perubahan degenerative pada kulit, tulang, jantung, pembuluh darah, paru-paru, saraf dan jaringan tubuh lainnya. Hurlock, 1998: 380).

“Di Indonesia, batasan lanjut usia adalah 60 tahun ke atas. Hal ini dipertegas dalam UU No. 13 tahun 1998 tentang kesejahteraan lanjut usia pada Bab 1 Pasal 1 bahwa lanjut usia “lansia” adalah seseorang yang telah memasuki sebuah usia dan ditandai pula dengan penurunan-penurunan fisik dan psikis usia yang penulis jadikan patokan berdasarkan undang-undang yaitu 60 tahun keatas,” kata Nawipa.

“Lanjut Pak Bupati Meki, masalah Psikososial pada Lanjut Usia”. Dalam Literatur Kesejahteraan Sosial, Hal-hal yang dapat menimbulkan gangguan keseimbangan sehingga membawa lansia kearah kerusakan atau kemerosotan (deteriorisasi) yang progresif terutama aspek psikologis yang mendadak, misalnya bingung, panik, depresif, apatis dan sebagainya. Hal itu biasanya bersumber dari munculnya stressor psikososial yang paling berat, salah satunya kematian pasangan hidup, kematian sanak keluarga dekat, terpaksa berurusan dengan penegak hukum atau trauma psikis,”jelasnya.

Ada beberapa faktor yang sangat berpengaruh terhadap kesehatan jiwa lansia maka dengan itu faktor-faktor tersebut hendaklah disikapi secara bijak sehingga para lansia dapat menikmati hari tua mereka dengan bahagia sebagaimana diamanatkan dalam konstitusi negara kita.

Berikut beberapa faktor yang dihadapi para lansia yang sangat mempengaruhi kesehatan jiwa mereka adalah : Penurunan Kondisi Fisik, Penurunan Fungsi dan Potensi Seksual, Perubahan Aspek Psikososial, Perubahan yang berkaitan rengan pekerjaan, Perubahan dalam peran sosial di masyarakat dan penurunan Kondisi Fisik.

“Setelah orang memasuki masa lansia umumnya mulai dihinggapi adanya kondisi fisik yang bersifat patologis berganda (multiple pathology), misalnya tenaga berkurang, energi menurun, kulit makin keriput, gigi makin rontok, tulang makin rapuh, dan sebagainya,”katanya.

Secara umum kondisi fisik seseorang yang sudah memasuki masa lansia mengalami penurunan secara berlipat ganda. Hal ini semua dapat menimbulkan gangguan atau kelainan fungsi fisik, psikologis maupun sosial, yang selanjutnya dapat menyebabkan suatu keadaan ketergantungan kepada orang lain.

Untuk itu, “program jaminan Lansia patut diapresiasi dan diteladani oleh pemimpin daerah Meepago lainnya agar orang tua pun tetap tenang dalam masa senjanya dan terus mendoakan kita sebagai anak-cucunya, ”Kesan Nawipa kepada pemimpin-pemimpin di dinas terkaitnya.

Namun menjadikan lansia sehat dan sejahtera “di Era New Normal” situasi terkini perkembangan Corona virus Disease (COVID-19) 25 November 2020 tercatat Global 58,900,547 kasus dikonfirmasi 1,393,305 Kematian (CFR 2,4%) 219 Negara terjangkit 178 Negara,”, jelas bupati Paniai. 

Sedangkan transmisi lokal Indonesia jumlah orang yang diperiksa : 3,608,244. Konfirmasi COVID-19 : 506,302. Sembuh [Positif Covid-19] : 425,313 meninggal [Positif Covid-19] : 16,111 (CFR 3,2%) Negatif Covid-19 : 3,101,942. Dan di Provinsi Papua 9.859 kasus dan yang sembuh sebanyak 5.007 dan meninggal dunia sebanyak 135 jiwa. 

Dari data ini, Pandemi Covid-19 belum berakhir, disetiap wilayah terdapat wilayah yang mampu survive dan ada yang tak bisa mengendalikan kenaikan kasus walaupun berbagai kebijakan dan protokol kesehatan telah diterapkan. Penderita virus ini pun dari berbagi tingkatan usia, tidak terkecuali kalangan lansia yang termasuk golongan rentan terhadap virus corona,”terangnya.

Maka, dari data WHO maupun data pihak terkait lainya di Indonesia menunjukkan bahwa jumlah pasien virus corona ini yang meninggal didominasi oleh lansia yang memiliki penyakit penyerta, kasus penderita virus corona yang meninggal paling banyak terjadi pada kelompok lansia usia 60 tahun dengan perkiraan renta usia 41-80 tahun dan beberapa diantaranya merupakan usia diatas 61 tahun menuju 80 tahun.

“Mengingat golongan lanjut usia termasuk kelompok rentan terhadap terjangkitnya virus corona, apalagi individu lanjut usia memiliki permasalahan kesehatan tersendiri, terdapat pula fakta akan data lapangan yang menunjukkan bahwa golongan lansia menempati kasus tertinggi positif corona yang mengalami kematian, terdapat tindakan preventif berbentuk tips agar lansia tetap sehat dan sejahtera di masa pandemi,”tuturnya.

Kebijakan Pemerintah Kabupaten Paniai dibawah kepemimpinan saya (Bupati Meki Nawipa) dan Wakil Bupati Otopianus Gobai merupakan bukti menghadirkan negara di tengah masyarakat termasuk para lanjut usia dimasa Pandemi Covid-19 agar mereka merasa sehat dan sejahtera di Era New Normal. Dan Program ini juga hadir untuk menguatkan psikologi Lansia dalam mewabahkan virus corona yang semakin meluas ini dan peduli terhadap kehidupan para lanjut usia.

Para lanjut usia dengan berbagai permasalahan psikososial dan berbagai masalah sosial yang mereka alami memerlukan advokasi dan penanganan secara baik dan berkualitas oleh para pihak terutama di masa era new normal.

Dalam konteks pembangunan manusia di Papua, peran pemerintah daerah dalam intervensi masalah-masalah sosial termasuk problem penanganan lansia perlu dilakukan secara rutin, sehingga kehadiran negara melalui pemerintah benar-benar dirasakan oleh masyarakat.

“Maka Kebijakan Pemerintah Kabupaten Paniai melalui Program Jaminan Sosial Bagi Lansia dengan santunan perbulan kepada 324 orang lansia merupakan bukti Bhakti diri kepada Masyarakat Paniai dan ikut menghadirkan negara ditengah masyarakat khususnya para Lansia yang ada di kabupaten Paniai dengan menorehkan prestasi besar di Tanah Meuwo Bumi Paniai,” pungkasnya.

Semoga Kebijakan ini menjadi berkat bagi masyarakat kabupaten Paniai khususnya kepada para lanjut usia.

Terimakasih Andreas Gobay. Pemerhati Sosial Papua.

 

Penulis : Andreas Gobai

Pewarta : Degei Thian/PRP

Penyunting : Dann Hagimuni.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *