Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Berita UtamaDaerahKabupaten NabirePariwisataSosial & Budaya

Pers Release: KOMISI vs Komite Pimpinan Kota FIM-WP Nabire Tolak PT-PT Yang Rencana Masuk di Intan Jaya.

31
×

Pers Release: KOMISI vs Komite Pimpinan Kota FIM-WP Nabire Tolak PT-PT Yang Rencana Masuk di Intan Jaya.

Sebarkan artikel ini

NABIRE, PAPUA.RELASIPUBLIK.com – Secara umum dari segi topografi, Kabupaten Intan Jaya dapat dikategorikan sebagai kawasan pegunungan. Wilayah Intan Jaya terletak dijajaran Pegunungan Tengah Papua sehingga sebagian besar distrik di Intan Jaya bersuhu dingin. Kabupaten Intan Jaya dibentuk pada tahun 2008 sebagai hasil pemekaran dari Kabupaten Induk Paniai. Kabupaten ini memiliki luas wilayah ±790.996,8 Ha (luas wilayah indikatif tahun 2015).

Di Kabupaten Intan Jaya terdapat potensi Sumber Daya Alam (SDA) mineral berupa emas. Blok Wabu adalah wilayah tambang emas yang luasnya kurang lebih 10.700 hektar. Bersebelahan dengan Desa Bilogai dan Sugapa. Daerah dengan ketinggian 2.000 sampai 2.950 meter diatas permukaan laut. Terletak 45 kilo meter dari utara Tembagapura Papua. Dalam perjanjian kontrak karya generasi pertama, Freeport wajib melepaskan wilayahnya secara bertahap. Blok Wabu adalah salah satunya.

Example 300x600

Saat ini Blok Wabu “dikuasai” oleh PT Mind Id adalah holding industry pertambangan yang menaungi lima perusahaan industry pertambangan Indonesia, beranggotakan PT Antam Tbk, PT Bukit Asam Tbk, PT Freeport Indonesia, PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero), dan PT Timah Tbk. Diketahui, Freeport menyerahkan Blok Wabu kepemda pada 2015. Data terakhir mencatat potensi emas di blok wabu tersebut mencapai 4,3 juta bijih emas dengan potensi nilai US$ 14 miliar, yang akan di kelola oleh PT. Antam Tbk.

Kami telah belajar dari masyarakat adat di Tanah Papua yang terdampak investasi. Bahwa Koorperasi Tambang Emas yang berdiri hanya mengejar keuntungan saja. Kami telah belajar dari Masyarakat Amugme dan Komoro dengan berdirinya PT.Freeport Mc Moran Indonesia, yang hingga kini “gagal” Mengsejahterakan Suku Amugme dan Komoro. Disaat yang sama Limbah/tailing yang membanjiri sungai Ajikwa. Dalam laporan itu, BPK menyebutkan Freeport gagal mengelola limbah mereka yang dialirkan keempat sungai besar di Papua sehingga menodai muara Laut Arafura, yang menjadi ujung pembuangan tersebut. Selain. Terjadi kerusakan lingkungan tentu saja terjadi banyak kejadian pelanggaran HAM. Kami masih ingat cerita mama Yosepha Aloman yang dimasukan dalam petik emas dan berisi kotoran manusia, karena selalu menyuarakan kebenaran dan Hak-hak masyarakat adatnya.

Kami Pemuda dan Mahasiswa Intan Jaya, sebagai kaum intelektual muda dan juga penerus masa depan Intan Jaya, telah berdiskusi dan membangun kesepaham dan kesadaran bersama masyarakat adat pemilik tanah dan air sudah belajar dari saudara kami Suku Amugme Komoro di Timika karena adanya perusahaan tambang Emas.

Bagi kami, Tanah adalah mama, yang tentu saja banyak sekali memberikan kami penghidupan dengan segala sumber daya alam yang kami bisa Kelola dan manfaatkan hingga saat ini secara turun-temurun. Dalam kearifan kami juga, diajarkan bagaimana mengelola lingkungan dan melakukan konservasi untuk keberlanjutan masa depan kami.

 

Dengan keteguhan hati dan dengan dukungan doa dari orang tua kami, maka kami sebagai mahasiswa dan pemuda yang bergabung dalam KOMISI SOMATUA dan seluruh elemen Masyarakat Intan Jaya Bersama KPK-FIM-WP Nabire Menyatakan Sikap:

Kami dengan tegas Menolak kehadiran Perusahan Tambang emas Mind Id dan PT.Antam tbk di Intan Jaya.

Kami Mendesak Kepada Gubernur Lukas Enembe Agar Mencabut Rekomendasi Wilayah Ijin Usaha Pertambangan (WIUPK) Nomor: 540/11625/SET yang ditandatangani pada tanggal 24 Juli 2020 di Jayapura untuk Mind Id dan PT. ANTAM Tbk.

Kami mendesak menteri Energi dan Sumber Daya Meniral ( ESDM) untuk segera mencabut ijin Operasi pertambangan MIND Id dan PT.ANTM

Kami Mendesak Bupati Intan Jaya Agar Tidak Memberikan Ijin Lokasi Pertambangan Kepada PT.ANTAM. Tbk.

Kami Menegaskan Bahwa Pejuang Lingkungan Dan Ham Bukanlah Kriminal.

Kami Mengutuk keras tindakan Militerisme Atas penembakan terhadap masyarakat sipil dan Hamba Tuhan di Intan Jaya

Kami Menolak Berbagai bentuk Ijin Investasi pertambangan skala Nasional maupun Internasional untuk Masuk di Daerah Intan Jaya.

 

Penangung Jawab

KOMUNITAS MAHASISWA INDEPENDEN SOMATUA INTAN JAYA

(KOMISI SOMATUA), FORUM INDEPENDEN MAHASISWA WEST PAPUA

KOMITE PIMPINAN KOTA NABIRE

(FIM-WP-KPK) NABIRE.

 

Gas Sondegau

 

Nayaly Bagau

 

Pewarta: Sond Thor.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *