Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Berita UtamaDaerahKabupaten JayapuraTERBARU

PDAM Jayapura Terus Berupaya Berikan Pelayanan Maksimal

185
×

PDAM Jayapura Terus Berupaya Berikan Pelayanan Maksimal

Sebarkan artikel ini
Direktur Umum PDAM Jayapura, Entis Sutisna

JAYAPURA, papua.relasipublik.com – Belum maksimal pelayanan kepada Masyarakat, Direktur Utama (Dirut) Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Jayapura memberikan penjelasan terkait hal tersebut

Pada hari Senin (28/09/2020), saat dijumpai oleh wartawan Entis Sutisna selaku Dirut PDAM Jayapura mengatakan bahwa saat ini total pelanggan PDAM sekitar 35.700 di Kabuaten dan Kota Jayapura.

Example 300x600

“Pelayanan PDAM tidak maksimal salah satunya karena mengalami defisit pasokan kepada masyarakat yang awalnya memiliki 895 liter perdetik dan saat ini hanya dapat menyediakan 50% dari total awal,” ungkap Entis 

Ia juga menjelaskan bahwa ada beberapa wilayah yang sangat terdampak disebabkan salah satunya karena curah hujan, yang mana ketergantungan curah hujan untuk sumber air PDAM sangat dominan

“Penyebab lainnya adalah  dampak dari terbukanya akses hutan yang memudahkan orang untuk masuk ke sumber air, seperti dibeberapa wilayah yang terdampak yaitu Angkasa, Kloofkamp, Ajen, Entrop, Kampwolker karena aktifitas masyarakat tersebut juga ikut mempengaruhi kesinambungan pelayanan PDAM,” ujarnya

Selai itu sistem penyediaan air minum PDAM ini yang mencakup lima wilayah pelayanan, kalau untuk Kabupaten Jayapura relative aman karena baru saja beroperasi sejak Januari 2020 setelah banjir bandang,

“Wilayah Kota sangat terdampak, dari 895 liter perdetik semuanya tidak interkoneksi yang artinya sistem penyediaan air minum di Kota Jayapura berdasarkan sumber air yang ada maka ketika berbicara pelayanan Angkasa, Bhayangkara, Entrop hingga Kampwolker yang masing-masing memiliki wilayah cakupan saluran yang berbeda sehingga jika ketersediaan di sumber tersebut tidak ada maka tidak dapat melayani wilayah saluranya,” jelasnya

Entis Sutisa mengatakan bahwa ketidak interkoneksian itulah yang menyebabkan adanya perbedaan-perbedaan jam pelayanan di masing-masing sumber air sehigga tidak terjadi pemerataan, dengan jumlah masyarakat yang sekitar 420.000 jiwa untuk Kota Jayapura dan 300 lebih di Kabupaten, sehingga dengan kondisi ini terjadi ketidakoptimalan pelayanan, air menurun sementara masyarakat semakin jumlahnya bertambah itu menjadi tatangan PDAM

“Sampai saat ini upaya yang sudah dilakukan PDAM adalah salah satunya yaitu menambah pasokan air 250 liter perdetik yang saat ini sudah tersedia tetapi belum siap digunakan karena masih berupa air baku yang bersumber dari Danau Sentani,” ungkapnya

Ia juga mengungkapkan bahwa PDAM sudah mengajukan Proposal ke PEMKOT dan PEMPROV untuk melakukan pembangunan sistem penyediaan air minum baru melalui Sungai Borgonji yang kami temukan sebagai sumber air baru di arah Kotaraja sekitar 5 kilometer dari Sungai Borgonji ke Skyline

“Ini merupakan upaya kami untuk memastikan pelayanan ke masyarakat Polimak, Tanah Hitam hingga Abepantai. Untuk Sumber dari Sungai Borgonji tidak perlu ada pengolahan artinya siap untuk dialirkan  karena sudah termaksud kualitas air bersih,” jelasnya

Dengan adanya penambahan 250 liter perdetik mudah mudahan sesuai target, tetapi kita dibatasi dengan tahun anggaran sehingga jika diestimasi pada tahun 2022 baru dapat terealisasi (MASKIM)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *