PANIAI, PAPUA.RELASIPUBLIK.com — Perempuan Asli Papua Theodora Magai telah membuka usaha Caffe dengan nama Caffe “Nggabu Wissel Meren Enagotadi” di Paniai-Papua.
Caffe Nggabu Wissel Meren Enagotadi Paniai telah di buka oleh seorang Perempuan anak Asli Paniai – Papua, Theodora Magai dan Caffe itu dibuka sekaligus pemberkatan pada Minggu, (25/04/2022) kemarin.
“Theodora Magai, sebagai Pendiri usaha Caffe itu, pihaknya mengaku bahwa kami orang Papua dianggap tidak bisa dan tidak mampu untuk bersaing dalam usaha bisnis sehingga saya sudah komitmen bahwa harus mencoba dalam dunia usaha berlandaskan dengan sebuah motto adalah Gagal bukan ukuran namun mencoba dulu,”katanya.
Manusia hidup melalui usaha dan kerja keras, sehingga usaha adalah salah satu sumber pendapatan ekonomi untuk menahan hidup sehari hari sehingga dengan komitmen itu kini saya membuka usaha caffe ini.
“Theodora juga mengajak kepada semua anak Papua jangan tunggu Penerimaan ASN di dan Partai Politik, Namun anak Papua harus terlibat di dunia usaha karena ASN dan Partai Politik itu kegiatan situasional, karena banyak anak Papua sedang tampung pengangguran banyak hanya mengharapkan ASN dan Partai Politik sehingga saya mengajak semua wajib bergabung di dunia usaha untuk mengurangi penampungan pengangguran kita di Papua khususnya di Paniai,”ajaknya Magai.
Salah satunya saya telah membuka usaha “Caffe Nggabu Wissel Meren Enagotadi” di Paniai. Terdorong dengan semangat membuka Cafe Nggabu Wissel Meren enagotadi ini, dengan kondisi daerah Papua di pedalaman Papua kurangnya akses Internet khususnya di Paniai sehingga saya juga telah membuka caffe dan Wi-Fi untuk mengurangi beban akses Internet terutama urusan dinas bahkan urusan pribadi lainnya.
“Sebab selalu output maupun input tentunya melalui jaringan internet yang bisa akses. Sehingga selama ini kami di Paniai sangat sulit, dengan alasan itu saya membuka usaha caffe dan Wi-Fi ini,”jelasnya.
Kebanyakan masyarakat selalu datangi ke daerah lain yang bisa akses internet sepertinya di Nabire dan lain sebagainya, sehingga saya juga membuka usaha caffe Nggabu Wissel Meren Enagotadi ini supaya kelancaran aktivitas bagi semua warga yang ada di Paniai, agar supaya menyangkut dengan berusan di luar Paniai mereka akses melalui online.
“Lanjut Magai, Caffe Nggabu Wissel Meren Enagotadi, telah buka dan didirikan Berdasarkan Surat Ijin Pemerintah No.Reg : 973/ 000551 / BAPENDA/202,”jelasnya.
Caffe Nggabu Wissel Meren Enagotadi juga memiliki Visi dan Misi dan tujuan yang jelas
Visi : Melalui Caffe Nggabu Wissel Meren Enagotadi Membrikan Manfaat Bagi Banyak Orang.
Misi : Manusia Wajib Kerja dan Berusaha Untuk Bersaing di Dunia Kewirausahaan
Tujuan : Mendirikan Caffe Nggabu ini, bahwa orang Papua juga bisa bersaing dalam pengembangan Usaha.
“Ia juga Mengalaskan sebuah Motto : “Gagal Bukan Penghalang tetapi yang terpenting adalah mencoba dan berani bertanggung resikonya,”lebih jelasnya Theodora Magai.
Cafe Nggabu Wissel Meren enagotadi telah membuka di Paniai tanggal 11 Maret 2021 di kandaskan dengan Ibadah Syukuran yang di pimpin oleh Pastor Herman Betu Pr Pastor Paroki Salib Suci Madi.
“Keberadaan Caffe Nggabu Wissel Meren Enagotadi ini berkedudukan di jantung kota Enarotali distrik Paniai Timur Kabupaten Paniai-Papua, di samping Kantor Keuangan Kabupaten Paniai, Depan Gereja GKI, sampai Pasar Enarotali,”jelas alamat lengkapnya.
Sehingga kawan-kawan kalau sudah tiba di Paniai jangan lupa Kunjungi di Caffe Nggabu Wissel Meren Enagotadi ini.
“Caffe Nggabu Wissel Meren Enagotadi juga telah siapkan berbagai macam makanan, minuman Copi-copi lokal sepertinya Copi Paniai, Copi Moanemani, Kapal Api dan lain bahkan minuman jus lainnya, untuk mengurangi kebutuhan dan kelancaran aktifitas melalui urusan online,”katanya.
Disini ada 4 orang karyawan yang bersiap untuk melayani pengunjung di Caffe Nggabu Wissel Meren Enagotadi ini.
“Menurutnya, Dalam waktu dekat ini juga kami sedang merencanakan untuk pelatihan bagi para karyawan untuk rajikan kopi paniai dan akan datangkan rajikan kopi di Paniai sekaligus mengelola kopi Paniai itu,”jelasnya.
Saya juga berpesan kepada para tani kopi bahwa Caffe Nggabu Wissel Meren Enagotadi siap membeli biji-biji kopi lokal untuk kelola sendiri di Paniai.
“Caffe Nggabu Wissel Meren Enagotadi juga selalu memberikan makan, minum dan rokok bagi masyarakat yang tidak mampu berusaha sepertinya Orang Gila/orang tidak normal, tunanetra dan lain,”katanya.
Yus Yogi Selaku Kepala Kampung Dupia Enarotali terhadap kehadiran Caffe Nggabu Wissel Meren Enagotadi, memberikan apresiasi atas kehadiran itu.
“Saya sangat berapresiasi atas hadirnya Caffe Nggabu Wissel Meren Enagotadi ini karena banyak aktifitas yang selalu ketinggalan berurusan dengan online sepertinya tugas sekolah atau Kampus kebanyakan kirim melalui online,”katanya.
Karena selama ini Covid-19 sehingga banyak aktifitas selalu menolong untuk berurusan umum maupun pribadi maka kami sangat bangga dan apresiasi atas kehadiran Caffe dan Wi-Fi ini, sebab semua warga paniai bisa akses Internet dan mudah selesai secara online.
“Salah satu Toko Pemuda Paniai Amandus Tatogo, pihaknya memberikan apresiasi juga atas telah membukanya usaha Caffe Nggabu Wissel Meren Enagotadi ini. Karena ini miliki orang Papua di Paniai,”ungkapnya.
Sebab selama ini kami orang Papua merasakan tidak mampu bersaing dalam dunia usaha, namun kenyataannya di Paniai telah membuka usaha Caffe Nggabu Wissel Meren Enagotadi di Paniai oleh seorang Putri daerah Paniai Theodora Magai, sehingga melalui Caffe ini kami telah selesai banyak berurusan di luar daerah yang bisa akses melalui online.
“Lanjut Tatogo, kami bangga atas hadirnya Caffe Nggabu Wissel Meren Enagotadi di Paniai, oleh seorang anak Asli Paniai dan dia seorang latar belakang lemah namun ia juga mengajak kita untuk membuka usaha seperti yang telah dia buka ini. Sesuai dengan kekuatan, kemampuan, modal usaha kita,”tuturnya.
Sesuai mengajaknya Magai, kita bisa buka usaha kecil dan menengah sepertinya mulai dari penjualan Es – Esan sampai pada Usaha besar, sebab Usaha itu kami orang Papua juga bisa, untuk mengurangi penampungan Pengangguran di Papua terutama kabupaten Paniai.
Reporter : Jhon Iyowogi Nawipa/Wagadei
Editor : Hagimuni Dann