KD – Aktivis dan Pengacara Hak Asasi Manusia (HAM), Veronika Koman mengakui dirinya termotivasi menjadi Aktivis dan Pengacara HAM bagi tanah Papua dari lagu ‘Sorong Samarai’ dan ‘Hidup itu Misteri’.
Hal itu dipaparkan Vero, dalam postingannya di halaman Facebook seperti di lansir media papua.kabardaerah.com kamis, (13/08/20) sore ini.
“Saya menitikkan air mata di setidaknya 3 esai Papua yang saya kerjakan, karena makin tahu kebusukan NKRI ketika riset. Lagu yang saya dengarkan untuk motivasi di kala begadang mengerjakan tugas adalah ‘Sorong Samarai’ dan ‘Hidup itu Misteri’,” Paparnya dalam postingan tersebut.
Masih dalam postingan itu juga, Vero menuliskan jika negara masih menganggap dirinya sebagai penghianat, maka dengan senang hati dirinya siap di buang dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“NKRI mengartikan pengabdian untuk Papua sebagai pengkhianatan, karena Papua memang tidak dianggap bagian dari NKRI. Dengan senang hati saya siap dibuang oleh NKRI. Berikan saya kepada Papua, Kami juga punya harga diri,” Tulisnya lagi dalam postingan Facebook.
(Ronaldo Josef Letsoin)