NABIRE, PAPUA.RELASIPUBLIK.com – Oni Dendegau laki-laki dari suku Migani/Moni asal dari intan jaya menciptakan sejarah baru pertama kali yakni peluncuran Album lagu-lagu Rohani dalam bahasa daerah Moni/Migani dari kabupaten intan jaya. Di Nabire desa gerbang sadu, Sabtu (21/11/2020).
Kegiatan itu, bekerjasama dengan pihak Panitia Natal Oikumene Suku Moni se-Nabire, yang akan dilaksanakan pada tanggal 29 Desember 2020 mendatang. Untuk itu panitia tersebut mengambil kesempatan mencari dana Natal Oikumene bersama nanti. Sehingga Panitia pun telah menyediakan cartis untuk para undangan dan peserta yang masuk di wajibkan untuk bayar sebagai sumbangan sukarela untuk kegiatan Natal Oikumene itu.
Dalam kesempatan itu, Oni Dendegau sebagai pembuat album perdana lagu Rohani dalam bahasa Moni. Bekerjasama dengan pelaksanaan kegiatan berlangsung pada hari ini, Sabtu tanggal 21/11/2020, di Wadio Nabire Papua.
“Oni Dendegau, anak Moni (Migani) dari Intan Jaya, Dia Orang pertama yang meluncurkan Album lagu-lagu Rohani dalam bahasa Moni Pengunungan Tengah Kabupaten Intan Jaya, Pihaknya meminta ucapan terima kasihnya kepada pihak kepolisian (Kapolres dan Polres Nabire Barat) sebagaimana mengijinkannya untuk mengadakan kegiatan Louncing Album lagu-lagu Rohani itu,”ucapnya.
Walaupun situasi saat ini tidak diperbolehkan untuk berkumpul banyak orang entah kegiatan besar dan kecil apapun, namun saya bersyukur kepada Tuhan karena ini kita kerja untuk Tuhan sehingga mereka (pihak keamanan kepolisian) bisa mengijinkan kami untuk melakukan kegiatan ini dengan sejumlah banyak orang di tempat ini.
“Acara live concert , Kata Oni Dendegau, dan peluncuran Album Rohani ini digagas dan bekerja sama dengan Panitia Natal Oikumene Suku Moni di Nabire, dan pemanis dalam acara ini kami juga menghadirkan bitang Tamu yang memiliki suara merdu yaitu: Amos L.Tjanu, istrinya Nirmalla Tamela dan anaknya yang hebat dalam mengaransemen music Alvin M. Tjanu,“jelasnya.
Mereka ini juga tergabung dalam pembuatan album perdana saya (Oni Dendegau), sekaligus dalam momen ini saya memberikan sumbangsi dana berupa hasil penjualan tiket, untuk dapat mensukseskan Natal Oikumene Suku Moni di Nabire nanti.
“Lanjut Dendegau, untuk itu saya minta kepada seluruh masyarakat kabupaten intan jaya terlebih khusus ade-ade muda-mudi dari Suku Moni dimana pun berada, kembangkan talenta yang dimiliki oleh setiap orang, Sebab itu talenta yang Tuhan berikan kepada kita memanfaatkan sebagaimana mestinya,”ajaknya Oni Dendegau.
Sebab mengangkat nama daerah, Suku dan budaya bukan hanya pembangunan melainkan juga dari segi-segi seperti ini, yaitu: Seni Budaya, Seni Music, Seni Olahraga dan lain sebagainya. Untuk itu, mari belajar dan kembangkan talenta atau bakat yang dimiliki kita ini.
Sambung Amos L. Tjanu, pihak minta terima kasih kepada Oni Dendegau yang mana mengundangnya untuk menyaksikan peluncuran album lagu-lagu Rohani itu.
“Dia juga sangat antusias dengan Oni Dendegau, sebab dia adalah musisi yang konsisten memberikan perhatian kepada kondisi alam dan daerah Papua musik ini diharapkan, generasi muda-mudi Papua khususnya intan jaya (Suku Moni) dapat terinspirasi menjaga dan membangun daerah ke arah yang lebih baik,”katanya.
Saya minta juga kepada anak-anak intan jaya yang punya bakat di bidang musik boleh kembangkan, pastinya kami akan mendorong dari belakang untuk kalian lebih maju dan berkembang.
Sesuai pantauan dari wartawan media papua.relasipublik.com mengenai acara peluncuran album lagu-lagu Rohani ini, memang Suku Moni yang ada di kabupaten Nabire rata-rata sudah hadir di tempat itu, karena manusia terlalu banyak bisa perkirakan 500-san orang.
Dalam acara itu, sangat meriah dan bisa dikatakan antusias karena dengan adanya lagu-lagu rohani pop daerah Moni intan jaya serta sumbang-sumbang lagu dari daerah lain di Papua, sehingga sangat terhibur bagi mereka yang hadir di acara tersebut.
Adapun Peluncuran Lagu Rohani Dalam Bahasa Moni Dengan Tujuan Untuk :
- Pencarian Dana Natal Oikumene Suku Moni Wadio Nabire.
- PeluncuranAlbum Rohani dalam Bahasa Moni Pegunungan Tengah Papua di Intan Jaya.
- LiveConcert
Pewarta : Tianus Bagau/PRP
Editor : Daniel Hagimuni