Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Berita UtamaDaerahKabupaten NabireSosial & Budaya

Ini Penjelasan Ketua Panitia Pentabisan 2 Diakon Dan 8 Frater, Tentang Pelaksanaan Kegiatannya di Paroki KSK Nabire Nanti.

58
×

Ini Penjelasan Ketua Panitia Pentabisan 2 Diakon Dan 8 Frater, Tentang Pelaksanaan Kegiatannya di Paroki KSK Nabire Nanti.

Sebarkan artikel ini
Foto Saat Penyerahan Sumbagan Uang Kepada Panitia, Thory/PRP

 

NABIRE, PAPUA.RELASIPUBLIK.com – Ketua Panitia Pentabisan Dua (2) Diakon dan Tujuh (8) Frater di Paroki Kristus Sahabat Kita (KSK)  di Nabire. Ketua Panitia Fanno Sirken, pihaknya menjelaskan bahwa, pentabisan ini yang ketiga kalinya yang diadakan di Paroki Kristus Sahabat Kita (KSK) Nabire, pertama di tahun 1990 pernah ditabiskan Pater Yan Youw, yang kedua tahun 2015 pernah juga ditabiskan 10 Pastor dan yang ketiga tahun 2020 ini dua Diakon akan ditabiskan jadi Pastor dan delapan orang Frater akan ditabiskan menjadi Diakon. Ungkapnya kepada wartawan media ini saat disumpai, Senin (05/10/2020).

Example 300x600

 

“Ketua Panitia Fanno Sirke, Pihaknya sangat membanggakan sebab tahun ini 97 persennya besarasal dari anak-anak pegunungan entah itu asal dari Suku Mee dan Migani  yang ditabiskan menjadi Imam dari Diakon dan dari Frater ditabiskan menjadi Diakon. Hanya tiga orang saja yang teman-teman penadatang yakni, satu dari Suku Kei satu dari Kalimantan dan yang satunya dari Timur (Flores),”jelasnya Sirken.

 

Pihaknya juga sangat bersyukur dan berterima kasih kepada pihak-pihak yang membantu bama dan uang untuk sukseskan kegiatan pentabisan ini. Baik itu dari secara perorangan maupun dalam bentuk kelompok salah satunya dibuktikan dengan kehadiran bapak/ibu serta saudara-saudara kita dari Suku Migani dari Kabupaten Intan Jaya yang membantu panitia dari kegiatan ini.

 

“lanjut Ketua Panitia, Kami juga sekali lagi banyak terima kasih kepada kedua suku, yakni Suku Mee dan Migani yang mana partisipasi dalam kegiatan pentabisan ini. Sehingga kami mampu melaksanakan kegiatan ini karena ditopang dari berbagai pihak yang membantu kami kepanitiaan,”uncapnya.

 

Untuk kedepannya Jayanti ini merupakan salah satu basis pengembangan Katolik di daerah ini, dan kita berharap dari daerah ini jajahan injil maka tersebarkanlah iman-iman kita ke tempat lain. Entah itu diwilayah Meepago dan pesirir-pesisir pantai dan itu harapan kami.

 

“Sehingga apa yang kita buat sekarang ini merupakan tongkat batu sejarah untuk bertumbuh dan bertambah banyak bibit-bibit baru yang akan mendatang. Supaya kalangan anak-anak muda kita tinggal ikut jejak kakak-kakak mereka yang telah mendahuluinya,”harapnya.

 

Kami panitia dan pihak gereja berharap supaya kita sama-sama menjaga keamanan dan kenyamanan dalam kegiatan pentabisan ini sesuai aturan-aturan yang ditetapkan oleh panitia dan pihak gereja.

 

“Kemudian untuk protocol kesehatan selain bantuan uang dan binatang juga kami pihak panitia minta bantuan bentuk lain dalam rangka kita sama-sama menjaga menularan atau penyebaran virus korona (Covid-19). Sebab secara pribadi kami panitia pernah mengundang ketua juru bicara tim gugus tugas pandemi (Covid-19) kabupaten Nabire Bapak dr. Frans Sayori datang kemarin hari minggu untuk pengarahan menyangkut penyebaran corona virus (Covid-19), benar beliau hadir dan mengantusias dengan kegiatan ini dan juga menekankan kepada pihak panitia dan gereja untuk menjaga protocol kesehatan terutama umat menggunakan masker dalam kegiatan pentabisan ini,”katanya.

 

Untuk mengantisipasi Bersama memutuskan rantai penyebaran virus corona (Covid-19) ini. Karena belum tentu semua umat orang sehat namun pasti diantaranya ada yang terpapar covid-19 itu.

 

“Sela-sela itu, Buapati Nabire Bersama  istrinya sempat ikut Misa di Gereja KSK dan pernah panggil ketua Panitia Pentabisan, Pihaknya juga mengatakan bahwa seluruh umat yang akan hadir dalam kegiatan pentabisan itu, wajib menggunakan atau memakai masker. Jika tidak pihaknya akan perintahkan pihak keadamanan dalam hal ini Polisi dan Satpol pp untuk menangkapnya secara aturan protocol kesehatan. Bila perlu dipulangkan dari mana adakan kegiatan pentabisan itu,”tegasnya Bupati Nabire Isaias Douw.

 

Sehingga pihak panitia pun mendukung itu karena panitia sekarang beda jauh dengan panitia-panitia dulu, sebab panitia dulu tidak ada tantangan seperti kami panitia sekarang yang begitu menghadapi banyak tantang terlebih khusus virus corona (Covid-19) ini.

 

“lanjut, Ketua Dua Panitia Pentabisan, Bartolmeus Mirip, dirinya minta terima kasih kepada Pastor Paroki, ketua dewan Paroki, dan tim yang selalu aktif dalam kegiatan gereja di KSK ini sendiri dan juga kegiatan pentabisan Pastor dan Diakon nanti,”ucapnya Barto Mirip.

 

Kemudian Saya tarik makna dari situ bahwa melihat kondisi yang ditimpah kepada kami orang Migani baik itu kami yang ada di Nabire disini maupun daerah kami yeng lebih-lebih diatas (Intan Jaya), mau katakana bahwa iman itu sedang ada di ujung tombak ibatkan serudik ujung tanduk. Artinya orang ma uke gereja tidak jelas segala aktivitas sudah tidak jelas sehingga iman ini seakan-akan macam mau katakana mati juga tidak karena sedang berjalan tetapi mau bilang sedang berjalan juga tidak seperti yang biasanya. Pertama dengan virus corona (Covid-19) dan yang kedua masalah kemanusiaan segala macam itu.

 

“Maka disitulah saya berdoa memohon petunjuk kepada Tuhan untuk bagimana sehingga melalui kesempatan yang Tuhan Nyatakan untuk memanggil Putra-putra terbaik Intan Jaya dari Suku Migani yang satu Benyamin Magai nanti akan ditabiskan menjadi Imam dan Fransiskus Sondegau dan Yeskiel Belau akan diTabiskan menjadi Diakon,”jelasnya.

 

Ini menjadi suatu moment, dan suatu moment ini kalua kita sebagai seorang orang tua yang dituakan yang kemudian dengan didorong pada posisi kepanitiaan seperti itu saya harus menerjemahkan  seperti apa sehingga betul semangat orang katolik itu dia harus bangkit, itu dia harus muncul, semangat itu saya harus galih kembali, semangat itu saya harus bangkitkan kembali, itu merupakan doa dan harapan saya dan memang betul doa itu nyata.

 

“Dalam kebersamaan dengan panitia umum dari  KSK, Kata Mirip,  kami berjalan, jalan ada. Kemudian itu setelah ada disana mulai berbicara mulai semangat itu sudah ada, mengapa saya bias katakana semangat itu harus bangkitkan kembali? Karena ini merupakan pesta iman. Ah pesta iman itu sudah lama pudar dan ini manusia yang harus bangkitkan dari masing-masing wilayah. Terutama tokoh-tokoh dari masing-masing wilayah itu sendiri,”pintanya.

 

Saya sebagai salah satu tokoh dari daerah kabupaten intan jaya, sementara ini mau katakan saya punya kerinduan dan doa saya mudah-mudahan Allah mendengar untuk semangat yang kita mau mengantarkan satu Pastor dengan dua Diakon ini akan menjadi batu loncatan untuk kami. Batu loncatan awal untuk kita bangkit dalam iman, iman kebersamaan, iman persaudaraan tantangan apapun, rintangan apapun datang iya, kita ada kits tetap hadapi itu, kita lalui itu, yang terpenting bahwa iman kita dan pesta iman kita tidak boleh dikurangi.

 

“Jikalau ini kita jalankan dengan bagus dan kita sukseskan pada tanggal 13/10/2020 maka disitu akan menjadi suatu batu loncatan sebelum kita pesta jawaban kita sudah dengar dan kepercayaan dari Paroki disini untuk wilayah kami Santo Stefanus Jayanti-Nabire. Tapi untuk sementara sudah dapat kepercayaan penuh dari Paroki SKS untuk Jayanti akan jadi basis Katolik. Dan kalua di Jayanti jadi basis katolik maka seluruh tokoh intelektual orang Migani tidak hanya katolik tetapi teman-teman kita dari sebelah pun harus sadar dan mau jadi di wilayah Jayanti itu adala basis agama bagian atas kami katolik dan bagian bawah mereka agama prostestan karena pintu masuk mereka ada,”bebernya.

 

Sehingga hal ini seluruh tokoh intelektual orang Migani harus sadar dan befikir masing-masing, dan saya juga berdoa untuk anak-anak intan jaya  supaya mereka menjadi pewarta, pewarta untuk membawa damai, pewarta untuk memberikan semangat kepada gererasi yang akan datang boleh ikut jejek kakak-kakak yang mendahui mereka ini. Tutupnya Mirip Barto.

 

Berikut Nama-Nama Diakon Yang Akan Ditabiskan Jadi Imam Dan Frater Yang Akan Ditabiskan Jadi Diakon :

  1. Diakon Benyamin Magai, akan ditabiskan menjadi Imam
  2. Diakon Nikolaus Wakei, akan ditabiskan menjadi Imam
  3. Fransiskus Sondegau, akan ditabiskan menjadi Diakon
  4. Febronius Angelo, akan ditabiskan menjadi Diakon
  5. Paulus Leopati Yerwuan, akan ditabiskan menjadi Diakon
  6. Yeskiel Belau, akan ditabiskan menjadi Diakon
  7. Silfester Bobii, akan ditabiskan menjadi Diakon
  8. Silvester Dogomo, akan ditabiskan menjadi Diakon
  9. Vincentius Budi Nahiba, akan ditabiskan menjadi Diakon
  10. Yoseph Bunai, akan ditabiskan menjadi Diakon

 

Pewarta : Thory Sondex/PRP

Editor : Hagimuni Dann

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *