Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Berita UtamaDaerahKabupaten Intan JayaPeristiwaPolitik

Laurenzus Kadepa: Sudah 2 Katekis Ditembak Gereja Katholik Roma Jangan Diam Seribu Bahasa

48
×

Laurenzus Kadepa: Sudah 2 Katekis Ditembak Gereja Katholik Roma Jangan Diam Seribu Bahasa

Sebarkan artikel ini
Anggota DRP Papua Komisi I Laurenzus Kadepa, Foto Doc (Pribadi)

NABIRE, PAPUA.RELASIPUBLIK.com – Laurenzus Kadepa kesal atas tindakan yang dilakukan oleh pihak gereja terlebih khusus gereja katholik Roma. Sebab dilaporkan Rupinus Tigau, Seorang Katekis [pewarta] katolik stase Jalai, Paroki Bilogai, Keuskupan Timika, Papua telah ditembak mati. pada hari ini, Senin 26 Oktober 2020 di kampung Jalae, distrik Sugapa, Intan Jaya, Papua.ungkapnya kepada media ini melalui via messenger facebook, (Senin 26/10/2020).

“Laurenzus Kadepa sebagai salah satu anggota Dewan Perwakilan Rakyat Papau (DPRP) Utusan Wilayah MEEPAGO, Pihaknya kesal atas tak bersuaranya dari pihak gereja katholik atas tertembak matinya seorang hamba Tuhan atau pelayan Tuhan dalam organisasi gereja katholik pusat Roma ini,’katanya.

Example 300x600

Katekis Pewarta adalah orang yang jatuh bangun dengan persoalan iman umat, apalagi di tanah Papua Pastor tidak ada di tempat, sehingga mereka itulah yang mentap di tempat.

“Lanjut Kadepa, Ketika katekis ditembak dan dibunuh, kenapa para Pastor diam seribu bahasa. Jangan diam untuk bicara tentang hal ini. Katekis, Pewarta itu, tenaga gereja dan rekan dan teman kerja dalam membangun Kerajaan Allah seperti yang para Pastor sampaiakn dalam perayaan ekaristi dan khotba setiap hari minggu,”tegasnya.

Di Intan Jaya sudah dua orang yang tertembak maka itu Pastoral dari Keuskupan Timika harus terus bertanya-tanya. Ini nilai kemanusiaan, keadilan dan kedamaian yang terus pastor / Imam bicara saat di Gereja itu.

“Sehingga saya minta keuskupan Timika harus sampaikan sikap dan harus diangkat oleh semua Uskup di Tanah Papua dan harus menjadi masalah Konfrensi Wali Gereja Indonesi / KWI. Saya sebagai bagian dari umat Katolik Papua berasal dari paroki yang jauh dari kota dan saya tahu betul tugas dan tanggungjawab para Katekis atau Pewarta,”mengakunya Kadepa.

Mereka itu tulang punggung yang selalu mempertahankan gereja bersama umatnya dalam menghadapi suka maupun dalam duka. Sehingga saya juga sangat khawatir tentang target baru terhadap hamba-hamba Tuhan dan medis di Papua.

“Lebih lanjut Kadepa, pihaknya menyatakan kepada pihak Gereja Katolik Roma bahwa, persoalan umat Tuhan di Papua harus melihat baik. Dan kepada Lembaga Kemanusiaaan Nasional dan Internasional harus terus memantau situasi dan mendesak kepada pemerintah (Negara) agar pendekatan keamanan untuk Papua di hentikan,”tegasnya.

Saya juga meminta pemerintah provinsi Papua jangan diam tapi harus mengambil langkah selain infrastruktur masalah kemanusiaan juga seharusnya menjadi masalah utama.

Jayapura, Senin, 26 Oktober 2020

Laurenzus Kadepa, Anggota Komisi 1 DPR Papua

 

Pewarta : Hagimuni Dann

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *