Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Berita UtamaDaerahKabupaten Intan JayaPariwaraPolitikSosial & Budaya

Bupati Intan Jaya : Silaturahmi dengan TNI-Polri dan Masyarakat Soal Gangguan Keamanan

56
×

Bupati Intan Jaya : Silaturahmi dengan TNI-Polri dan Masyarakat Soal Gangguan Keamanan

Sebarkan artikel ini
Bupati Natalis Tabuni, Pimpin Rapat Bersama Anggota TNI yang Baru Bertugas dan Masyarakat Intan Jaya di Kantornya. Foto Doc Kadis DPMK Yoakim Mujizau, S.STP

 

INTAN JAYA, PAPUA.RELASIPUBLIKASI.com __ Pemerintah Intan Jaya memberikan arahan Silaturahmi bersama pihak TNI-Polri yang baru bertugas di daerah kabupaten Intan Jaya, dan memberikan arahan kepada masyarakat hari ini di kantor bupati intan jaya.

Example 300x600

Bupati Intan Jaya (Natalis Tabuni, SS. M.Si) mengundang TNI-Polri dan masyarakat untuk mengadakan pertemuan tentang masalah gangguan keamanan yang selama ini terjadi di Intan Jaya Papua sekaligus membuka rapat terbuka untuk mempersatukan pikiran dan ide-ide untuk mengamankan situasi daerah. Ujar Jumat (12/03/21).

“Kondisi dan keadaan masyarakat Intan Jaya kini tertekan oleh pihak Tentara Nasional Indonesia maupun Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TNI-TPNPB), Maka masyarakat belum bisa untuk beraktivitas seperti Biasanya. Sehingga dalam kesempatan ini kami bermufakat bersama untuk mengamankan kondisi daerah intan jaya supaya masyarakat bebas beraktivitas seperti biasa,”jelasnya Bupati.

Masyarakat mengalami gangguan keamanan di Intan Jaya, terutama laki-laki belum bisa ke hutan, dan ke kebun. Karena Tentara Nasional Indonesia (TNI) di cap mereka (masyarakat) sebagai Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) dan juga TPNPN mereka (masyarakat) ini di cap sebagai mata-mata TNI alias barisan merah putih), sehingga kehidupan masyarakatnya dapat tertekan oleh ke-dua belaj pihak ini.

“Dalam kesempatan itu, salah satu tokoh perempuan Merina Tipagau, pihaknya mengaku bahwa, mama-mama yang sering ke kebun dan mencari kayu bakar tetapi selau takut, panik, dan trauma sehingga kami tidak bertani lagi untuk menjamin keluarga kami,” mengakunya.

Kami masyarakat yang ada di intan jaya, sangat sulit untuk berkebun, berburuh, cari kayu bakar dan juga sulit untuk duduk berkelompok karena pihak TNI dan Polri di mencurigakan kami sebagai Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) dan sebagainya.

“Dalam kesempatan yang sama, Kepala Suku Beni Bagubau saat pertemuan di kantor bupati Intan Jaya itu, pihaknya mengatakan bahwa, kami masyarakat bukan katak yang akan masuk di air dan kami bukan ulat yang masuk dalam kayu saat begitu melihat kedua pihak yang bersenjata ini,” tuturnya.

Walaupun Tanah intan jaya Tuhan sudah berkati namun orang yang bertugas di daerah ini selalu melanggar aturan-aturan dan norma-norma yang ada.

“Menurut Kepala Desa Wandoga juga menyatakan hal yang sama, dalam pertemuan itu. Soal keamanan di daerah intan jaya belum kondusif sehingga kami laki-laki tidak pernah bermain di ibukota kabupaten (Sugapa) sebanarnya kami anak jantung kota ini tetapi selalu dirumah-rumah saja,”katanya.

Foto Saat Rapat Berlangsung di Kantor Bupati Intan Jaya

Oleh karena itu kami juga pernah mengadakan kegiatan pembersihan jalan dari bandara Sokopaki sampai mamba, dengan tujuan pemuda-pemuda ini boleh meringankan diri ke jalan besar atau depan kios-kios yang berada ditengah ibukota intan jaya. Sebab TNI dan Polri tidak bisa membedakan orang dalam artian mereka bisa lihat dan bedakan mana yang masyarakat sipil dan mana yang TPNPB.

“Anggota DPRD Kabupaten Intan Jaya, Melianus Belau, pihaknya juga menyatakan bahwa kepala-kepala Dinas sampai Staf dan 24 anggota DPRD Kabupaten Intan Jaya segera naik ke Intan Jaya untuk bekerja, sebab masyarakat Intan Jaya sendiri tidak bisa hidup tanpa Pemerintah dan lembaga DPRD kabupaten intan jaya,”tegasnya.

Untuk itu, saya minta kepada seluruh ASN Pemerintahan kabupaten intan jaya dan lembaga DPRD segera naik dan kerja. Sebab tanpa ada kami ASN Pemerintahan kabupaten intan jaya dan 24 anggota DPRD Tentu masyarakat ini tidak akan tenang dan bisa bekerja seperti biasa. Maka Itu semua stakholder Pemerintah dan DPRD setempat segera naik dan bekerja sesuai tugas dan kepercayaannya masing-masing.

Bupati Tabuni, Saat Silaturrahmi dengan TNI-Polri di Intan Jaya

Pimpinan Dansektor Satgas Nemangkawi dari Brimob Kelapa Dua Depok jakarta yang baru ditugaskan di intan jaya, pihaknya menyatakan bahwa untuk mengamankan Situasi Intan Jaya, kami tidak akan penembakan lagi, dan juga kami akan beritahu juga kepada pihak TNI. Apabila anggota melanggar aturan kami maka kami akan di beri hukum sebab tanah Moni Tanah yang di berkati oleh Yang Maha Kuasa,”Janjinya Pimpinan Brimob yang baru ditugaskan di Intan Jaya.

Masyarakat intan jaya juga pesan kepada bupati intan jaya bahwa “ketika ada roling jabatan, mohon utamakan pegawai yang bersama dengan kami masyarakat intan jaya sini,” karena sudah angkat mereka jadi Kepala Dinas, Kepala Bidang, Kepala Badan dan Kepala Saksi namun makan di intan jaya beraknya di tempat lain. Seperti di kota Nabire, Timika, dan di kota lain. Pungkasnya Masyarakat intan jaya.

Pewarta : Tinno Bagau/PRP
Editor : Hagimuni Dann

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *