Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Berita UtamaDaerahOpiniSosial & Budaya

CERITA EKONOMI

38
×

CERITA EKONOMI

Sebarkan artikel ini
Foto Doc Pribadi DPRD Oktovianus Wandikmbo, SE.MM

 

Oleh : Oktovianus Wandikbo, SE.MM

Example 300x600

TIMIKA, PAPUA.RELASIPUBLIK.com – Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam memilih dan menciptakan kemakmuran. Inti masalah ekonomi adalah adanya ketidakseimbangan antara kebutuhan manusia yang tidak terbatas dengan alat pemuas kebutuhan yang jumlahnya terbatas.

 

Permasalahan tersebut kemudian menyebabkan timbulnya kelangkaan (Ingg:scarcity).

Adam Smithdiakui sebagai bapak dari ilmu ekonomiKata “ekonomi” sendiri berasal dari kata Yunani οἶκος (oikos) yang berarti “keluarga, rumah tangga” dan νόμος (nomos), atau “peraturan, aturan, hukum,” dan secara garis besar diartikan sebagai “aturan rumah tangga” atau “manajemen rumah tangga.” Sementara yang dimaksud dengan ahli ekonomi atau ekonom adalah orang menggunakan konsep ekonomi dan data dalam bekerja. Secara umum, subyek dalam ekonomi dapat dibagi dengan beberapa cara, yang paling terkenal adalah mikro ekonomi vs makro ekonomi.

Selain itu, subyek ekonomi juga bisa dibagi menjadi positif (deskriptif) vs normatif, mainstream vs heterodox, dan lainnya. Ekonomi juga difungsikan sebagai ilmu terapan dalam manajemen keluarga, bisnis dan pemerintah. Teori ekonomi juga dapat digunakan dalam bidang-bidang selain bidang moneter, misalnya penelitian perilaku kriminal, penelitian ilmiah, kematian, politik, kesehatan, pendidikan, keluarga dan lainnya.

 

Hal ini dimungkinkan karena pada dasarnya ekonomi seperti yang telah disebutkan di atas adalah ilmu yang mempelajari pilihan manusia. Banyak teori yang dipelajari dalam ilmu ekonomi diantaranya adalah teori pasar bebas, teori lingkaran ekonomi, invisble hand, informatic economy, daya tahan ekonomi, merkantilisme, briton woods dan sebagainya.

Ada sebuah peningkatan trend untuk mengaplikasikan ide dan metode ekonomi dalam konteks yang lebih luas. Fokus analisis ekonomi adalah “pembuatan keputusan” dalam berbagai bidang di mana orang dihadapi pada pilihan-pilihan, misalnya bidang pendidikan, pernikahan, kesehatan, hukum, kriminal, perang, dan agama. Gary Becker dari University of Chicagoa adalah seorang perintis.

Dimana realita hari ini, kesenjangan sosial ekonomi sangat terasa dan memiluhkan terjadi dalam kehidupan masyarakat saat ini. Kondisi ekonomi berpengaruh pada segala aspek kehidupan, dimana-mana angka pengangguran terus meningkat, angka kriminal tinggi, pembunuhan, konflik dalam rumah tangga, kesenjangan pendapatan keluarga sangat terasa.

Persoalan ekonomi adalah urat nadi kehidupan manusia yang seharusnya perhatian serius oleh semua pihak khususunya, para pemangku kepentingan. Keterbatasan pemahaman dan ketidakmampuan memahami konteks ekonomi, banyak kebijakan pemerintah yang salah akhirnya menyusahkan berbagai macam masalah. Papua hari ini adalah bukti bagimana ekonomi tidak dibangun dengan konsep dasar yang jelas. Rakyat terus mengeluh dan berteriak, metode pendekatan pembangunan yang serba universal dan parsial. Lumpuhnya kreativitas dan jiwa inovasi para pejabat sulit dipercaya, kita terus melihat banyak rakyat kecil yang ketidak kepercayaan terhadap para pempimpin saat ini.

Dikalangan masyarakat mengalami pesimisme dalam semua kebijakan yang tidak terarah dan terukur di ambil oleh pemimpin yang mereka pilih dalam pemilihan kepala daerah. Banyak potensi ekonomi yang belum ditangkap dan dikelolah. Belum terciptanya ruang dan kesempatan bagi pelaku ekonomi sektor riil, daya saing daerah yang sangat jauh dari diharapkan semestinya.

Perlu ada pemikiran dan jiwa besar serta kebijaksanaan bangun ekonomi.

Mari bangun ekonomi dengan bilangan besar.

 

Penulis adalah Salah satu DPRD Kabupaten Intan Jaya.

Admin: PRP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *