Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Berita UtamaDaerahKabupaten Intan JayaPeristiwaPolitik

Dua orang meninggal, anggota MRP kunjungi dua korban Intan Jaya di Penginapan Timika.

36
×

Dua orang meninggal, anggota MRP kunjungi dua korban Intan Jaya di Penginapan Timika.

Sebarkan artikel ini
Mama Helpina Sani dan Anaknya Malpina Sani sedang Berobat di RSUD Timika Papua-Daniel Hagimuni/PRP

TIMIKA, PAPUA.RELASIPUBLIK.com —Mewakili Anggota Majelis Rakyat Papua (MRP) sebagai salah satu utusan dari Kabupaten Intan Jaya, Ibu Ciska Abugau, mengunjungi korban mama Helpina Sani dan anaknya Malpina Sani yang mengalami operasi luka tembakan Intan Jaya, di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Timika_Papua. Minggu, (22/02/2020).

Dua korban tewas atas nama, pertama Kayus Sani (51) awalnya kena tembakan di betis, namun setelah berobat dimedis sudah mulai membaik, namun sayangnya kemarin tanggal (18/02/2020) kedua kalinya di tembak mati dilengan tangan kanan dalam rumahnya sendiri.

Example 300x600

Kedua, Melki Tipagau (11) Anak SD YPPK Bilogai, Kelas IV dan sesuai data dari Kepala Sekolah Stef Sondegau, Almarhum Melki Tipagau, benar-benar Muridnya SD YPPK Bilogai, dengan nomor urut siswa adalah 17 dari 305 Siswa-siswi yang aktif, dan Melki Tipagau bukan TPNPB Ia adalah murid saya. Jelas Kepala Sekolah.

Ibu Ciska Abugau mengatakan, “melihat kondisi dua orang meninggal, Kayus Sani dan Melki Tipagau serta dua orang anak korban, mama Helpina Sani dan anaknya Malpina Sani di penginapan hotel Grand Papua Timika, sangat-sangat menyedihkan atas tindakan yang dilakukan oleh TNI-Polri dan TPNPB di Intan Jaya.”

Peristiwa penembakan ini terjadi pada tanggal (18/02/2020) lalu dan korban penembakan ini pun bukan saat kontak Senjata, melainkan sesuai perintah Bupati Kabupaten Intan jaya, bahwa pernah perintahkan kepada TPNPB dan TNI-Porli untuk meninggalkan dari daerah Kabupaten Intan Jaya.Jelasnya.

Lanjut Abugau, “Dengar informasi dari pihak TPNPB telah meninggalkan dari Kabupaten Intan Jaya menuju ke Ugimba dengan tujuan menuju ke Tembagapura.”

Lanjut, kesempatan itulah, TNI-Polri mulai masuk di beberapa Kampung kecil Nggalunggama, Bulagi dan Nggamagae Desa Joparu Distrik Sugapa Kabupaten Intan dan mulai jalankan tembakan terhadap masyarakat sipil yang tidak tahu masalah. Terangnya”

Saya sebagai seorang mama dan juga sebagai perempuan asal dari Kabupaten Intan Jaya, terutama saya diutus dari Kabupaten mewakili Anggota Majelis Rakyat Papua (MRP) meminta kepada pihak keamanan dalam hal ini (TNI-Porli) dan TPNPB, jangan berlindung dibelakang masyarakat, sebab akibatnya masyarakat yang tidak tahu bersalah yang akan korban, sepertinya Kedua anak mama (Helpina Sani dan Malpina Sani). Kata Ibu Abugau, kepada media Papua.relasipublik.com. Senin, (23/02.2020).

lanjut, saya minta kepada pihak yang bersangkutan, pihak yang menangani keluarga korba, ibu Helpina adalah ibu kandung dari pada Almarhum Melki Tipagau, dan Malpina Sani (14) adalah salah satu korban saat penembakan yang sama pada tanggal, (18/02/2020).

Saya sebagai ibu kandung tentunya tidak bisa bertahan lama di Timika, apalagi saat pemakaman pun tidak berada di tempat, karena dia juga salah satu korban saat penembakan di Intan Jaya.

Saya mewakili Anggota Majelis Rakyat Papua (MRP) minta kepada pihak yang bersangkutan segera membebaskan kedua pihak korban ini. Tutupnya.

Pewarta: Daniel Hagimuni

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *