SENTANI, papua.relasipublik.com – Untuk Mendorong Pemberdayaan Masyarakat Perusahaan Daerah (Persuda) Baniyau melakukan penandatanganan kerja sama pembuatan kandang untuk peternakan ayam petelur pada hari Jum’at (02/10/2020) bertempat di Kandang Phau Distrik Waibu,
Kepada wartawan Izak R. Hikoyabi, SE selaku Direktur Utama (Ditur) Persuda Baniyau menjelaskan bahwa untuk pembuatan kandang ayam pihaknya bekerja sama dengan Pemerintah Kampung melalui Bada Usaha Milik Kampung (BUMKAM) untuk peternakan ayam petelur.
Ia mengakatakan untuk tahap awal kami akan membangun kandang, serta akan mengisi ayam petelur sebanyak 600 ekor lebih, serta melakukan pendampingan sampai pada tahap ayam bisa bertelur.
“Untuk proses pemasaran menjadi tanggung kami, dan pihak Badan Usaha Milik Kampung (BUMKAM) juga bisa menjual sendiri,” ungkapnya
Izak juga menjelaskan di masa pendemi COVID-10 yg belum diketahui kapan akan berakhir, namun langka tepat dan berani yang di ambil pemerintah kampung Sosiri merupakan sebuah keberanian
“Kami memberikan apresiasi kepada peternak ayam yang bermula dari 600 ekor maka pada tahap selanjutnya akan berkembang bisa sampai 1000 sampai dengan 3000 ekor ayam petelur,” ujar Izak
Ia juga mengatakan bahwa dari 600 ekor ayam di proyeksikan bisa menghasilkan 20 rak telur/hari Proyeksi Pendapatan 1 hari 1.3 jt, satu bulan bisa 39 juta, setahun 468 juta,” jelasnya
Dalam penjelasannya Izak menggambarkan proyeksi ayam telur, sebagai berikut :
- 1 hari 30 butir x 30 hari bisa dpt 900 butir, x 12 bulan 12.800 telur.
- 1 hari 20 rak x 30 hari 600 rak perbulan x 12 bulan terdapat 7.200 Rak telur.
- 1 rak telur harga 65.000,-
65.000 x 20 dpt 1.300.000, x 30 hari dapatkan 39.000.000 x 12 bulan maka kita dapatkan 468.000.000.
Izak memnyampaikan proyeksi normal, dengan kerja keras, pengawasan yang optimal, pemberian pakan yg standar, dengan pemantauan kontinyu
“Tidak ada efek terserang hama dan lain2, namun selama masih dalam pengawasan kami dapat kami memberikan yg terbaik,” ungkapnya
Ia juga berharap bahwa setelah kami serahkan kepada Bumkam, maka harus di jaga dengan baik, dan kami terus damping.
Pewarta : Akim
