Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Berita UtamaDaerahKabupaten Intan JayaSosial & BudayaTERBARU

Ditengah Konflik, Masyarakat Asli Daerah Bangun Jembatan Gantung di Kali Wabu

39
×

Ditengah Konflik, Masyarakat Asli Daerah Bangun Jembatan Gantung di Kali Wabu

Sebarkan artikel ini
Yulius Belau, Saat Saat Kontrol di Tempat Pembangunan Jembatan Gantung Kali Wabu. (Tianus Bagau/PRP)

INTAN JAYA, PAPUA.RELASIPUBLIK.com – Ditengah Konflik Horizontal yang berkelanjutan, Masyarat lokal membangun jembatan gantung di kali Wabu di Distrik Sugapa Kabupaten Intan Jaya. Pembangunan jembatan gantung ini di dilakukan oleh masyarakat lokal setelah melihat kondisi intan jaya tidak aman, sehingga Pemerintah memberikan kepercayaan kepada saya (Yulius Belau) untuk mengawasi dan mengontrol pekerjaan ini. Ujarnya kepada wartawan media ini, Jumat (26/11/2020).

Yulius Belau, Sebagai pengawas pekerjaan pembangunan jembatan gantung kali Wabu, Pihaknya menjelaskan bahwa, Untuk melaksanakan pekerjaan Pembangunan jembatan gantung kali Wabu ini para karyawan luar takut masuk bergabung untuk bekerja bersama karena daerahnya tidak nyaman. Sehingga saya memberikan kepercayaan kepada masyarakat lokal untuk kerja bangun jembatan ini, dan mereka mulai kerja pada tanggal 16/11/2020 terlanjut hingga saat ini,”jelasnya Belau.

Example 300x600

Saya sebagai utusan dari Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Intan Jaya, tetap fokus pada tujuan saya yaitu membangun jembatan gantung ini, sebab konflik intan jaya inii bukan suatu tantangan dan rintangan yang menghambatkan pekerjaan pembangunan di daerah ini, tetapi bagimana cara supaya untuk membangun daerahnya bisa berjalan lancar dan tertib itu harapan kami.

“Lanjut Yulius, Kami memakai masyarakat lokal yang tidak memiliki titer maupun skir, untuk melawan dari konflik yang ada. Dengan adanya itu kami mendidik masyarakat yang memiliki keterampilan untuk membangun jembatan gantung ini, dan ini merupakan suatu kerinduan dari yang sedih mengacaukan daerah ini,”tuturnya.

Kegiatan apapun masyarakat membutuhkan untuk melibatkan orang Asli Papua, terutama masyarakat intan jaya untuk membangun daerahnya sendiri.

“Dengan adanya kegiatan seperti ini, menjadi salah satu pemberdayaan masyarakat lokal dan memberikan kesempatan kerja kepada masyarakat yang tidak memiliki kesempatan kerja,”tambahnya.

Hal saya menyampaikan kepada publik bahwa lebih khususnya kepada Pemerintah Kabupaten Intan Jaya, perlu Memakai format yang kami jalani ini. Terutama kami mendidik membekali melalui ketrampilan BK kepada masyarakat, agar masyarakat yang berada di bawah garis kemiskinan pun mampu untuk berusaha dalam hidupnya mereka.

“Daerah Intan Jaya ini masyarakat hidup di bawah garis kemiskinan itu faktor dari pendidikan yang lemah, keinginan untuk merubah kehidupan memperoleh makanan atau kecukupan kebutuhan sehari-hari selalu berlawanan, itu faktor dari lemahnya pendidikan,”lebih jelasnya Pengawas pembangunan jembatan gantung kali Wabu.

Untuk itu masyarakat yang tidak mampu ketrampilan dan tidak berpendidikan kami mengawal mereka, memperdaya mereka, agar kedepan setiap pembangunan yang ada di Intan Jaya melalui dana APBD maupun dana APBDN bisa dilaksanakan oleh masyarakat lokal itu sendiri.

Menurut Belau, Salah satu solusi untuk melawan konflik intan jaya yang berkepanjangan sehingga kami juga bisa menghidupkan kehidupan yang bagus melalui tingkat pekerjaan seperti ini,”tuturnya.

“Saya (Yulius Belau) sebagai pegawai di dinas pekerjaan umum pesan Pemerintah Kabupaten Intan Jaya dengan kondisi daerah belum kondusif, maka perlu ada pembinaan kepada masyarakat lokal untuk mengkonstruksi pembangunan, baik di jasa kontruksi Jembatan gantung, abutmen kontruksi jasa pembangunan Perumahan, taluk dan saluran bak,”jelasnya.

Dan disarangkan juga kepada pemerintah kabupaten intan jaya, berikan kesempatan kepada masyarakat untuk pelatihan alat berat terutama untuk mengemudi jadi operator doser, Skapator, Bomak dan alat berat kerja lain.

“Pembangunan jembatan gantung yang mereka kerjakan ini ditengah-tengah situasi yang tidak aman dan di tengah konflik berkepanjangan. Namun pekerjaan ini berhasil pembangunan nanti, maka kami rasa salah satu perhatian serius dari pemerintah Kabupaten Intan Jaya,”bebernya.

Ada bukti nyata masyarakat lokal mampu membagun jembatan gantung tidak melibatkan orang luar, sehingga Pemda. Buka mata untuk melihat dan buka telinga untuk mendengarkan agar masyarakat untuk pelatihan khusus bagi anak daerahnya.

“Saya pesan juga kepada Pemda Intan Jaya harus melihat situasi dan kondisi daerah sehingga perlu perdayakan masyarakat lokal untuk meresap pada proyek-proyek dari sumber dana APBD dan APBN nanti,”pesannya.

Kalau tidak persiapkan maka pemerintah harus siapkan satu bahasa, Istilah siapkan Payung sebelum hujan, ini yang kami lakukan.

 

Pewarta : Tianus Bagau/PRP

Editor : Hagimuni Dann

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *