Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Berita UtamaDaerahKabupaten NabirePeristiwa

KM 71 – KM 100 Jalan Trans Meepago Tutup, Akibat Longsor Derasnya Hujan.

40
×

KM 71 – KM 100 Jalan Trans Meepago Tutup, Akibat Longsor Derasnya Hujan.

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi Foto, Jalan Trans Wilayah Meepago Papua Tutup. Akibat Hujan Deras.

Nabire _ Propapua.com _ Akibat Hujan Deras, Longsor di kilo meter 71 sampai kilo meter 100 jalan lintas trans Wilayah Meepago Papua Nabire menuju ke tiga kabupaten, yakni; Kabupaten Dogiyai, Deiyai, Paniai dan Kabupaten Intan Jaya. Hal ini dilaporkan kepada wartawan media Propapua.com oleh salah satu pengendara atas Nama Thobias Zonggonau dari kilo meter 100 malam ini melalui via elektronik, Selasa (03/11/2020).

“Kata Thobby Zonggonau, Pihaknya melaporkan kepada wartawan media bahwa, Benar ada sekitar 7 tempat perbukitan terjadi  tanah longsor akibat hujan deras hingga badan jalan lintas Nabire-Dogiyai, Paniai, Deiyai ketiga Kabupaten sementara tidak melintasi roda dua maupun roda empat,”katanya.

Example 300x600

Benar ini materil longsor tersebut berasal dari perbukitan yang tergerus hujan deras sejak malam hari hingga akhirnya, menutup badan jalan lintas trans Nabire-Dogiyai di KM 71 sampai KM 100 ada 7 tempat yang longsor di antara distrik siriwo, Kabupaten Nabire.

“Sehingga, Lanjut Zonggonau, kami sedang informasikan kepada pihak keluarga yang ada di Nabire untuk datang jemput kami di kilo meter 71 sambil tunggu jemputan dari keluarga yang dari Nabire, untuk sementara kami yang dari Paniai turun ini berjalan kaki menuju ke kilo meter 71, biar mobilnya kami titip di kilo meter 100,”jelasnya.

Thobias juga meminta kepda kedua belah pihak Pemerintah daerah Kabupaten Dogiyai dan Nabire mohon percepatan perbaikan jalan ini, karena malam ini juga masih hujan tambah lagi badan jalan semakin tambah rusak bahkan sampai sudah tutup semua. Dan kami masih bertahan di kilo meter 100 hingga malam ini karena belum bisa bisa untuk pulang.

Julianus P Amoye adalah Salah Satu Pemuda juga yang mengendara mobil, dia juga menambahkan bahwa benar kami sudah satu hari satu malam di jalan karena tidak ada alat berat yang masuk kerja di tempat terjadian longsor ini,”jelasnya.

“Hingga pukul 20.00 malam Wit ini pun lalu lintas dari kedua arah tidak bisa melintas jalan, sebelum masuk alat berat, karena jalan ditutup dengan bercampur batu dan kayu besar menutupi badan jalan, akibat reruntuhan tebing bukit di sisi jalan.

“Seorang pengendara truk, Andi menyampaikan, hampir seluruh badan jalan tertutup longsor bermaterial tanah dan batu akhirnya kami sudah mau dua malam disini, semoga alat berat masuk untuk keluarkan batu dan kayu untuk melintasinya lancar seperti biasa,”tuturnya.

“Longsor terjadi pukul 17.00 Wit, Kini mobil dan sepeda motor tertahan dan tidak bisa lewat dari kedua arah, ujarnya kepada media propapua.com.

Dia juga mengemukakan, saat ini petugas dari Pemda Nabire semoga telah berada di lokasi untuk membersihkan longsoran dari badan jalan menggunakan alat berat dalam satu hari.

 

Sumber : Propapua.com

Admin.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *